Indikator dari saleh tidak hanya dilihat dari pengetahun dan penguasaan ilmu (mungkin ini hanya jadi indikator awal atau pengantar, namun bukan indikator utama). Saleh tidaknya seseorang dapat dilihat dari akhlak dan perilakunya. Maka, ada kata bijak yang mengatakan, "jika kamu dihadapkan pada pilihan percaya atau tidak pada seseorang, maka lihatlah apa yang dia lakukan, bukan apa yang dia katakan."
Salah satu poin penting, Rasul SAW ditugaskan untuk memperbaiki akhlak manusia yang tujuan utamanya adalah kesalehan. (salah satu indikator utama kesalehan adalah akhlak yang baik). Sehingga pengetahuan dan ilmu, sepertinya tidak sangat cukup untuk mengantarkan kita pada kesalehan, jika tidak dimulai dari kesadaran dan kontrol diri, serta pembiasaan pada hal-hal baik (istiqomah/konsisten). Pengetahuan dan ilmu, hanya bentuk abstrak yang perlu diejawantahkan dalam kehidupan nyata kita.
Karena pada akhirnya kita dihukum bukan berdasarkan apa yang ada dalam benak kita, tapi apa yang telah termanifestasi dalam bentuk tindakan. sebagai contoh, Allah tidak akan menghukum perbuatan dosa, jika dosa itu masih berbentuk abstrak (niat), namun, DIA akan menghukumi sesuatu menjadi dosa, setelah termanifestasi dalam bentuk tindakan yang nyata.
Wallahu'alam.
0 komentar:
Posting Komentar